Stabilitas termal bahan insulasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi umur dan kapasitas beban berlebih dari transformator terendam minyak. Dengan menjelaskan proses persiapan, sifat fisik dan kimia, kinerja listrik dan kemampuan anti-penuaan bahan isolasi suhu tinggi yang digunakan dalam transformator terendam minyak, diusulkan isu-isu yang perlu diperhatikan dalam penerapannya.

Trafo terendam oli memiliki karakteristik pembuangan panas yang baik, kehilangan rendah, kapasitas besar dan biaya rendah. Ini telah menjadi transformator daya yang paling banyak digunakan di jaringan listrik, dan keandalannya berhubungan langsung dengan keamanan dan stabilitas jaringan listrik.

Trafo terendam minyak menggunakan struktur insulasi komposit padat-cair. Saat ini, sistem insulasi kertas minyak konvensional yang terdiri dari kertas insulasi selulosa dan minyak insulasi mineral sering digunakan. Keamanan dan keandalan sistem isolasi adalah kondisi dasar untuk pengoperasian normal transformator.

Selama pengoperasiannya, sistem insulasi secara bertahap akan menua karena pengaruh suhu, oksigen, kelembapan, dan banyak faktor lainnya. Diantaranya, penuaan termal adalah alasan utamanya. Stabilitas termal bahan isolasi telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi umur, kapasitas beban dan volume transformator terendam minyak. Menurut ketentuan GB / Z1094.14-2011, kertas isolasi ultra-selulosa tahan panas / bahan isolasi padat atau cair minyak isolasi mineral termasuk dalam bahan isolasi suhu tinggi. Bahan isolasi yang berbeda dapat digabungkan menjadi suatu sistem isolasi dengan tingkat ketahanan panas yang berbeda. Tingkat ketahanan panas yang berbeda harus dipilih sesuai dengan kebutuhan suhu yang berbeda, dengan mempertimbangkan ketahanan panas dan keekonomiannya.

Singkatnya, bahan insulasi yang digunakan pada trafo terutama berperan sebagai insulasi dan penunjang mekanis. Kualitas bahan insulasi menentukan masa pakai trafo. Bahan insulasi adalah bahan insulasi berbentuk gas, seperti udara, nitrogen, sulfur heksafluorida, dan sebagainya. Saat ini, trafo gas yang diisolasi dengan sulfur heksafluorida banyak digunakan. Bahan insulasi cair disebut juga minyak insulasi, seperti oli trafo, oli saklar, oli kapasitor, dll. Bahan insulasi padat, seperti kertas insulasi, papan insulasi, kayu, kayu laminasi listrik, papan fenolik, papan kain fenolik, papan kain kaca, dll.


Waktu posting: 17 Agustus-2020